Sapto Djojokartiko adalah perancang busana Indonesia yang berasal dari Solo, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki tradisi dan budaya yang kental. Tradisi dan budaya tersebut ditangkap dalam gagasan Sapto Djojokartiko dan menginspirasi imajinasinya dalam membuat kreasi mode. Kecintaannya pada sketsa menjadikannya seorang perancang busana terkenal. Memulai langkahnya pada tahun 1997, Sapto Djojokartiko memutuskan untuk belajar Desain Mode dan Pembuatan Pola di L'Ecole Superieure des Art et Technique de la Mode. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya pada 2007, merek Sapto Djojokartiko diluncurkan. Lulusan ESMOD ini pada tahun 1998 menjalani beberapa profesi sebagai perancang kostum, penata gaya, ilustrator, dan penata rias sebelum benar-benar mengambil tempat di dunia mode pada tahun 2004. Pada tahun 2009, antusiasmeninya terhadap Couture Fashion mengungkapkan Koleksi Ready To Wear yang mendapatkan respon meriah seperti ini. .

karier

Beberapa tahun kemudian ia mendapat kehormatan sebagai Perancang Busana Tahun Ini dari Elle Style Awards (Indonesia). Dia juga dihargai sebagai The Best Pattern Maker dari almamaternya, ESMOD. Kreasi Sapto Djojokartiko selalu memiliki ciri budaya yang dibingkai dengan tampilan modern.
Beberapa koleksi terbaru Sapto Djojokartiko:
Koleksi Ready To Wear Spring / Summer 2013 dengan tema Vastu Vidya.
Ready To Wear Fall / Winter 2012-2013, yang dipamerkan di ESMOD Jakarta Fashion Festival 2012
Koleksi Bride and Evening 2012-2013
Ready To Wear Line T O D J O, diluncurkan pada Januari 2015

Beberapa acara terbaru Sapto Djojokartiko:
Fashion Nation 2012 di Senayan City, Jakarta menampilkan kelanjutan dari "Sang Randeng Girah" dengan dominasi hitam dan emas.
Jakarta Fashion Week 2013
Sapto Djojokartiko untuk Harvey Nichols
Dewi Fashion Knights 2012
Dewi Fashion Knights 2014