City

Jakarta

Specialty

perancang busana,spesialis hijab

Introduction

Lulusan ilmu politik, saya yakin ekonomi bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan bela negara. Ketika saya masih kuliah, saya mengambil beberapa mata kuliah dari Fakultas Ekonomi. Salah satu kelas yang sangat membekas bagi saya adalah “Manajemen Perubahan” yang diajarkan oleh Rhenald Kasali, yang menginspirasi saya untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Sejak kuliah, saya ingin membantu meningkatkan perekonomian Indonesia. Akhirnya, saya memulai Hijup sebagai katalisator untuk menumbuhkan industri fashion muslim di Indonesia.

pengalaman

Saya berharap kita dapat menciptakan nilai-nilai positif dalam masyarakat melalui perekonomian, sehingga semakin memperkuat jati diri bangsa kita bersama.pertama kali dipicu oleh kebutuhan saya sendiri sebagai seorang profesional dan wanita berhijab. Ketika saya masih bekerja di dunia korporat, saya merasa kesulitan untuk menemukan produk busana muslim yang baik dan berkualitas baik online maupun offline. Karir saya di industri riset pemasaran memberi saya akses ke banyak data, termasuk potensi pertumbuhan industri halal Indonesia serta kurangnya platform terpadu untuk menggabungkan berbagai merek fesyen Muslim. Pada saat yang sama, saya merasa bahwa Indonesia harus menjadi "pemain" di pasar, bukan hanya konsumen. Alasan ini bersama-sama membuat saya terjun langsung ke kewirausahaan meskipun tidak memiliki latar belakang teknologi atau TI.Founded in 2011, Hijup is a Muslim online fashion marketplace that recently also entered the offline market with the opening of 11 physical stores in Indonesia and one store in Malaysia. It ships to more than 50 countries in the world. KrASIA recently spoke with Hijup’s founder, Diajeng Lestari, to understand how her background in political and social sciences impelled her to dive into technopreneurship, empower Muslim women, and cultivate positive values within our society and economy.

Diajeng Lestari
Diajeng Lestari
等级
Like

    1303 Person

      • 1