Toton Januar adalah perancang busana pendatang baru yang mendirikan labelnya Toton pada tahun 2012. Label tersebut telah memenangkan International Woolmark Prize Asia Regional Final 2016/2017 dalam kategori pakaian wanita dan desain Toton adalah perpaduan dari appliques terinspirasi etnik yang diterapkan ke siluet simetris dalam warna kalem. Pada 2016, Toton menjadi salah satu desainer Indonesia yang terpilih untuk menyambut Presiden Joko Widodo di toko pop-up Fenwick di London. Toton memiliki gelar dalam Media Broadcasting dan telah belajar di Parsons New School of Design di New York.

pengalaman

Toton Januar memulai label eponimnya pada tahun 2012 bersama dengan mitra lamanya Haryo Balitar. “Saya berusaha mewujudkan bagaimana saya mengapresiasi Indonesia. Saat itu saya putuskan, kalau saya bikin label, itu harus menjadi label yang bisa menerjemahkan kecantikan Indonesia ke dalam karya kontemporer, ”kenangnya. Jauh sebelum itu, bagaimanapun, dia sudah tahu bahwa dia memiliki passion pada fashion. Awalnya, ia mengikuti aspirasi keluarganya dan belajar teknik sipil di kampung halamannya di Makassar. Itu hanya berlangsung selama satu tahun, karena hatinya tidak ada di sana. Ia mengalihkan studinya ke penyiaran di Universitas Indonesia sebagai kompromi dengan ibunya. "Syukurlah, saya bisa menyelesaikan yang itu," Toton tertawa. “Tapi saya masih percaya bahwa passion saya adalah fashion. Saat di universitas, saya juga bekerja di bidang fashion, sebagai model dan sebagai asisten desainer. Saya bekerja untuk Taruna Kusmayadi, salah satu desainer paling terkemuka di Indonesia. Saya belajar banyak dari pengalaman itu dan itu membuat saya menyadari bahwa apa yang sebenarnya ingin saya lakukan adalah fashion.