Irma Hardjakusumah adalah pendiri Studio Left, sebuah studio desain yang baru-baru ini diluncurkannya dari kesuksesan karirnya. Irma adalah desainer pemenang penghargaan dengan berbagai kosa kata desain dan lebih dari 15 tahun pengalaman dalam Desain Multidisiplin ditandai dengan prestasi di semua bidang terkait: Desain Pameran, Desain Acara, Pemasaran Experiential, Desain Ritel / Interior dan Desain Furniture. Dia adalah seorang profesional desain yang menyeluruh yang tidak hanya mampu mendorong proses desain dari perspektif makro tetapi juga terampil, berpengetahuan luas dan berorientasi pada detail untuk terlibat secara erat dalam setiap langkah eksekusi. Berbakat alami di kedua sisi desain kreatif dan teknis, Irma mampu mengambil proyek dari fase pertama ideasinya, melalui teknik dan semua jalan ke fase produksi terakhir.

pengalaman

Irma telah merancang lingkungan untuk klien seperti Sequoia Productions (The Governor's Ball, The Emmy Awards Governorors Ball), Acara Havas Luxe (Swarovski, Audemars Piguet), Grup Jumpline (Costume Designers Guild Awards), James Beard Foundation, Hollywood Wax Museum, Museum Rekor Dunia Guinness Hollywood, The New York Times, Museum USC Pasifik Asia, LACMA, SKYY Vodka, Salvatore Ferragamo, Versace, Nine West, Hotel Starwood, Wolfgang Puck, Chrysler, Bentley, Audi, Patek Philippe, LG, Walmart, MTV , Google, Universal, Publikasi Hearst, Saks Fifth Avenue, LA Music Center, dan banyak lagi.
Irma adalah tentang menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Lagipula itu pekerjaannya. Ketika orang-orang berjalan melalui salah satu pameran Irma atau lingkungan acara, dia ingin mereka merasakan sesuatu secara mendalam. Perasaan itu adalah emosi, yang menciptakan rasa heran atau takjub. Irma jelas sangat pandai menyampaikan emosi-emosi itu pada orang-orang, karena dia terus-menerus diminta untuk melakukannya lagi. Tetapi emosi tidak terjadi, dan memprovokasi mereka bisa sangat sulit. Melalui mendongeng, Irma mampu membawa orang ke momen atau suksesi momen yang menciptakan emosi ini. Seperti halnya sutradara dalam film, ia juga mendesain. Orang-orang tidak pernah melupakan pengalaman mendalamnya karena orang-orang tidak pernah lupa ketika suatu emosi telah mengubah mereka begitu dalam.